Tuesday 8 September 2015

PENDIDIKAN ISLAM BAGI REMAJA

URGENSI PENDIDIKAN ISLAM BAGI REMAJA
Pendidikan merupakan faktor terpenting bagi kemajuan sebuah bangsa, karena dikatakan berhasil jika generasi penerusnya bermutu dan berkualitas sehingga dapat menghasilkan sebuah tatanan Negara yang maju dalam segala aspek.
Hasil pendidikan dan penyediaan fasilitas yang bagus ini paling tidak dalam sejarah tercatat beberapa perkembangan ilmu pengetahuan dan penemuan oleh ilmuan-ilmuan muslim. Beberapa di antaranya: Bidang kedokteran, kaum muslimin berhasil mengembangkan teknik pembiusan untuk pertama kalinya dalam sejarah kedokteran dunia, dikembangkan juga teknik operasi, pendirian rumah sakit, dan obat-obatan.
Dalam ilmu kimia, kaum muslimin mengenalkan istilah alkali, menemukan amoniak, teknik destilasi atau penyulingan, penyaringan dan sublimasi, memperkenalkan belerang dan asam nitrit, mempopulerkan industri kaca dan kertas serta penemuan lainnya.
Kemudian, dalam ilmu pengetahuan alam, penemuan neraca, pendulum untuk jam dinding, ilmu optik, dan telah mampu merumuskan perbedaan antara kecepatan cahaya dan kecepatan suara, termasuk kaum muslimin berhasil menemukan teknologi kompas magnetik untuk mengetahui arah mata angin. Dalam matematika, kaum muslimin berhasil mengembangkan perhitungan desimal dan kuadrat, juga menciptakan berbagai rumus.
Termasuk ilmu astronomi, kaum muslimin berhasil membangun observatorium-teropong bintang di Baghdad, Damaskus, Iskandariyah, dan tempat-tempat lainnya untuk mengamati bintang. Sedangkan dalam geografi melakukan penjelajahan ke tempat yang belum di kenal dan membuat petanya. Hebat sekali ya..
Perkembangan hebat lainnya adalah dibidang industri dan pemeliharaan lingkungan juga ditorehkan oleh peradaban islam. Selain itu, bidang arsitektur, penyaluran air ke rumah-rumah, sistem irigasi untuk mengairi persawahan dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, tidak heran jika ada tokoh dunia yang memberi komentar, “Dunia berutang amat banyak kepada kaum muslimin yang terus menyalakan obor obor ilmu pengetahuan pada zaman kegelapan…” Komentar ini di katakan oleh C.E Storrs.
Semua itu terjadi ketika kaum muslimin, terutama para pemudanya berpegang teguh kepada agamanya dan mereka meyakini bahwa islam adalah sumber kekuatan dan peradaban yang dapat melahirkan banyak kemajuan-kemajuan di berbagai bidang kehidupan, baik secara material maupun spiritual. Semuanya digerakkan secara seimbang oleh para ilmuan muslim, tidak berat sebelah.
Namun, sepertinya ada yang salah dalam sistem pendidikan kita, terbukti yang terjadi di lapangan yaitu para petinggi-petinggi Negara justru menjadi penguasa harta kekayaan dengan cara yang zalim sehingga hasilnya banyak rakyat miskin yang selalu meningkat di tiap tahunnya. Mereka bukan orang yang bodoh secara akademik, tulisan rata-rata lulusan perguruan tinggi. Tetapi, karena minimya pengetahuan agama serta hawa nafsu merekalah yang menjadikan mereka seperti itu.
Apa yang salah dengan semua itu? Jawabannya dalah pendidikannya harus di perbaiki. Bukan berarti selama ini kita telah salah dalam belajar di tempat kita menempuh pendidikan. Tetapi yang salah adalah sistemnya. Bagaimana ilmu agama yang di nomor duakan. Buktinya yaitu jam pelajaran agama hanya dua jam dalam seminggu, sedangkan sains atau ilmu sosial bisa lebih empat jam. Padahal Allah telah berfirman dalam surah Al-Mujadilah ayat 11 yang berbunyi, “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
Maka dari itu, orang yang berilmu juga harus paham pendidikan islam karena kita bisa menjadi orang yang tidak hanya pintar secara akademis. Tetapi juga secara akidah, ibadah, dan akhlak harus dijunjung tinggi untuk mencerminkan keunggulan-keunggulan islam.
Bagaimana, masih malas-malasan untuk menuntut ilmu? Janganlah kita termasuk orang-orang yang merugi dan manfaatkanlah waktumu untuk sebaik mungkin. Jadilah orang yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.

No comments:

Post a Comment