Friday 25 September 2015

PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR

Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana. Di alam, unsur-unsur biasanya terdapat dalam bentuk senyawa, seperti, hidrogen yang terdapat pada air, oksigen dan nitrogen yang terdapat pada udara. Berdasarkan sifatnya, unsure dibagi menjadi 3 yaitu :


Unsur logam 
Ciri-ciri unsur logam sebagai berikut :
·         Mengkilap
·         Penghantar panas dan listrik yang baik
·         Bersifat keras dan dapat ditempa
·         Pada umumnya wujudnya padat, kecuali raksa. Contoh : besi, emas, dan perak.
Unsur Nonlogam
Cirinya :
·         Tidak menghantarkan listrik ataupun panas
·         Tidak mengkilap
·         Sifatnya rapuh
·         Ada yang berwujud padat, cair, maupun gas. Contoh : karbon, belerang, dan oksigen
Metaloid

Unsur yang memiliki sifat logam dan nonlogam. Contohnya adalah seperti silikon dan arsenium.


Macam macam hukum dalam perkembangan Sistem Periodik Unsur 
A. Pengelompokkan Unsur (logam dan nonlogam)
Berdasarkan sifat kemiripan fisik, unsur-unsur dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
·         Unsur logam . Contohnya adalah seperti besi, emas, dan tembaga
·         Unsur non logam. Contohnya adalah seperti karbon, belerang, oksigen dan nitrogen.
B. Hukum Triade Dobereiner (1829)
Hukum ini dikemukakan oleh Johann Wolfgang Dobereiner. Hukum ini berbunyi, :Jika tiga unsur di dalam triade disusun menurut kenaikan massa atomnya, massa atom unsur di tengah (ke-2) sama dengan massa atom rata-rata unsur ke-1 dan ke-3.” Ketiga unsur yang memiliki kemiripan sifat ini disebut unsur triade. Berikut ini adalah daftar unsur triade Dobereiner. Kelebihan dari teori ini adalah adanya keteraturan setiap unsur yang sifatnya mirip massa Atom (Ar) unsure yang kedua (tengah) merupakan massa atom rata-rata di massa atom unsure pertama dan ketiga. Kekurangan dari teori ini adalah pengelompokan unsur ini kurang efisian dengan adanya  beberapa unsur lain dan tidak termasuk dalam kelompok triad padahal sifatnya sama dengan unsur dalam kelompok triade tersebut.

C. Hukum Oktet Newlands (1863)
Hukum OKtet dari Newlands berbunyi, “Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, sifatnya akan berubah secara teratur atau periodik”. Artinya sifat-sifat unsur akan terulang lagi pada setiap unsur ke-8, sifat unsur ke-8 mirip dengan unsur ke-1. Kelemahan hukum ini : pengulangan setiap delapan unsur hanya cocok untuk unsur-unsur yang massa atomnya kecil. Kelebihan hukum ini antara lain: Newlands merupakan orang yang pertama kali menunjukan bahwa unsur-unsur kimia bersifat periodik. Pada saat daftar Oktaf Newland disusun, unsur-unsur gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn) belum ditemukan. Gas Mulia ditemukan oleh Rayleigh dan Ramsay pada tahun 1894. Unsur gas mulia yang pertama ditemukan ialah gas argon.

D. Sistem Periodik Mendeleyef dan Lothar Mayer (1896)
Mendeleyef dan Lothar Mayer menggolongkan unsur-unsur berdasarkan massa atom dan sifat-sifat yang menghasilkan daftar unsur hampir sama. Lothar Mayer menggolongkan unsur berdasarkan sifat kimia unsur, sedangkan Mendeleyef berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Bunyi hukum dari Mendeleyef, “Sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya.” Susunan Mendeleyef merupakan sistem periodik pertama, biasanya disebut dengan sistem periodik unsur bentuk pendek.
Pada lajur tegak disebut golongan dan lajur mendatar disebut dengan periode.


Kelemahan hukum periodik Mendeleyef adalah adanya tempat-tempat kosong dalam tabel periodik yang terbentuk atau hukum periodik tidak terpenuhi. kelebihan adalah unsur-unsur yang belum ditemukan dapat diramalkan sifat-sifatnya secara tepat.

E. Sistem periodik unsur Modern
Sistem periodik unsur modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Lajur-lajur horizontal, yang disebut periode disusun berdasarkan kenaikan nomor atom ; sedangkan lajur-lajur vertikal, yang disebut golongan, disusun berdasarkan kemiripan sifat. Sistem periodik unsur modern terdriri atas 7  periode dan 8 golongan. Setiap golongan dibagi lagi menjadi 8 golongan A( IA-VIIIA ) dan 8 golongan B (IB–VIIIB).

Unsur-unsur golongan A disebut golongan utama, sedangkan golongan B disebut golongan transisi. Golongan-golongan juga dapat ditandai dengn bilangan 1 sampai dengan 18 secara berurutan dari kiri ke kanan. Dengan cara ini maka unsur transisi terletak pada golongan 3 sampai golongan 12. Pada periode 6 dan 7 terdapat masing-masing 14 unsur yang disebut unsur-unsur transisi dalam, yaitu unsur-unsur antanida dan aktinida. Unsur-unsur transisi dalam semua termasuk golongan IIIB. Unsur-unsur lantanida pada periode 6 golongan IIIB, dan unsur-unsur aktinida pada  periode 7 golongan IIIB. Penempatan unsur-unsur tersebut di bagian bawah tabel  periodik adalah untuk alasan teknis, sehingga daftar tidak terlalu panjang.

No comments:

Post a Comment