Unsur merupakan zat tunggal yang tidak
dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana. Di alam,
unsur-unsur biasanya terdapat dalam bentuk senyawa, seperti, hidrogen yang
terdapat pada air, oksigen dan nitrogen yang terdapat pada udara. Berdasarkan
sifatnya, unsure dibagi menjadi 3 yaitu :
Unsur
logam
Ciri-ciri unsur logam sebagai berikut :
·
Mengkilap
·
Penghantar panas dan listrik yang baik
·
Bersifat keras dan dapat ditempa
·
Pada umumnya wujudnya padat, kecuali
raksa. Contoh : besi, emas, dan perak.
Unsur
Nonlogam
Cirinya :
·
Tidak menghantarkan listrik ataupun
panas
·
Tidak mengkilap
·
Sifatnya rapuh
·
Ada yang berwujud padat, cair, maupun
gas. Contoh : karbon, belerang, dan oksigen
Metaloid
Unsur yang memiliki sifat logam dan
nonlogam. Contohnya adalah seperti silikon dan arsenium.
A.
Pengelompokkan Unsur (logam dan nonlogam)
Berdasarkan sifat kemiripan fisik,
unsur-unsur dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
·
Unsur logam . Contohnya adalah seperti
besi, emas, dan tembaga
·
Unsur non logam. Contohnya adalah
seperti karbon, belerang, oksigen dan nitrogen.
B.
Hukum Triade Dobereiner (1829)
Hukum ini
dikemukakan oleh Johann Wolfgang Dobereiner. Hukum ini berbunyi, :Jika tiga
unsur di dalam triade disusun menurut kenaikan massa atomnya, massa atom unsur
di tengah (ke-2) sama dengan massa atom rata-rata unsur ke-1 dan ke-3.” Ketiga
unsur yang memiliki kemiripan sifat ini disebut unsur triade. Berikut ini
adalah daftar unsur triade Dobereiner. Kelebihan dari teori ini adalah adanya keteraturan
setiap unsur yang sifatnya mirip massa Atom (Ar) unsure yang kedua (tengah)
merupakan massa atom rata-rata di massa atom unsure pertama dan ketiga.
Kekurangan dari teori ini adalah pengelompokan unsur ini kurang efisian dengan
adanya beberapa unsur lain dan tidak
termasuk dalam kelompok triad padahal sifatnya sama dengan unsur dalam kelompok
triade tersebut.
C.
Hukum Oktet Newlands (1863)
Hukum OKtet
dari Newlands berbunyi, “Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa
atomnya, sifatnya akan berubah secara teratur atau periodik”. Artinya
sifat-sifat unsur akan terulang lagi pada setiap unsur ke-8, sifat unsur ke-8
mirip dengan unsur ke-1. Kelemahan hukum ini : pengulangan setiap delapan unsur
hanya cocok untuk unsur-unsur yang massa atomnya kecil. Kelebihan hukum ini antara lain: Newlands merupakan orang yang pertama kali menunjukan bahwa unsur-unsur kimia bersifat periodik. Pada saat
daftar Oktaf Newland disusun, unsur-unsur gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan
Rn) belum ditemukan. Gas Mulia ditemukan oleh Rayleigh dan Ramsay pada tahun
1894. Unsur gas mulia yang pertama ditemukan ialah gas argon.
D.
Sistem Periodik Mendeleyef dan Lothar Mayer (1896)
Mendeleyef
dan Lothar Mayer menggolongkan unsur-unsur berdasarkan massa atom dan
sifat-sifat yang menghasilkan daftar unsur hampir sama. Lothar Mayer
menggolongkan unsur berdasarkan sifat kimia unsur, sedangkan Mendeleyef
berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Bunyi hukum dari Mendeleyef,
“Sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya.”
Susunan Mendeleyef merupakan sistem periodik pertama, biasanya disebut dengan
sistem periodik unsur bentuk pendek.
Kelemahan hukum periodik Mendeleyef
adalah adanya tempat-tempat kosong dalam tabel periodik yang terbentuk atau
hukum periodik tidak terpenuhi. kelebihan adalah unsur-unsur yang belum ditemukan dapat
diramalkan sifat-sifatnya secara tepat.
E. Sistem periodik unsur Modern
E. Sistem periodik unsur Modern
Sistem periodik unsur modern disusun
berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Lajur-lajur horizontal,
yang disebut periode disusun berdasarkan kenaikan nomor atom ; sedangkan
lajur-lajur vertikal, yang disebut golongan, disusun berdasarkan kemiripan
sifat. Sistem periodik unsur modern terdriri atas 7 periode dan 8 golongan. Setiap golongan
dibagi lagi menjadi 8 golongan A( IA-VIIIA ) dan 8 golongan B (IB–VIIIB).
Unsur-unsur golongan A disebut golongan
utama, sedangkan golongan B disebut golongan transisi. Golongan-golongan juga
dapat ditandai dengn bilangan 1 sampai dengan 18 secara berurutan dari kiri ke
kanan. Dengan cara ini maka unsur transisi terletak pada golongan 3 sampai
golongan 12. Pada periode 6 dan 7 terdapat masing-masing 14 unsur yang disebut
unsur-unsur transisi dalam, yaitu unsur-unsur antanida dan aktinida.
Unsur-unsur transisi dalam semua termasuk golongan IIIB. Unsur-unsur lantanida
pada periode 6 golongan IIIB, dan unsur-unsur aktinida pada periode 7 golongan IIIB. Penempatan
unsur-unsur tersebut di bagian bawah tabel
periodik adalah untuk alasan teknis, sehingga daftar tidak terlalu
panjang.
No comments:
Post a Comment